Cara Menghindari Berita Hoax

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘hoaks’ adalah ‘berita bohong.’ Dalam Oxford English dictionary, ‘hoax’ didefinisikan sebagai ‘malicious deception’ atau ‘kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat’. Sayangnya, banyak netizen yang sebenarnya mendefinisikan ‘hoax’ sebagai ‘berita yang tidak saya sukai’.

‘Hoax’ atau ‘fake news’ bukan sesuatu yang baru, dan sudah banyak beredar sejak Johannes Gutenberg menciptakan mesin cetak pada tahun 1439. Sebelum zaman internet, ‘hoax’ bahkan lebih berbahaya dari sekarang karena sulit untuk diverifikasi. berikut cara menghindari berita Hoax :

Cek Narasumber
Ketika kamu menerima berita dari sosial media seperti Twitter, Line, WhatsApp, dan lain -lain, cobalah untuk melihat dari mana sumber beritanya. Terkadang, berita hoax hanya memiliki keterangan ‘dari grup sebelah’ atau tidak menyebutkan nara sumber. Sebelum kamu yakin tentang sumber berikta, jangan kamu sebarkan beritanya.

Antisipasi Judul yang provokatif
Judul yang provokatif sangat marak digunakan bagi penulis artikel untuk meningkatkan kunjungan atau tanggapan di media sosial maupun media masa elektronik lainnya. Sehingga, tidak jarang, pembaca segera tergiur untuk membaca. Padahal belum tentu berita tersebut benar adanya. Untuk menghindari berita hoax jenis ini, pembaca disarankan untuk mencari berita yang sama dari sumber yang lain.

Waspada dengan gambar yang dikirimkan
Selain artikel, yang paling mengena di pikiran adalah gambar yang disebarkan. Hati-hati ketika melihat gambar yang terlalu menyeramkan atau fenomenal. Terkadang, gambar itu bukan dari kejadian yang sebenarnya, melainkan diambil dari kejadian yang sudah lewat di tempat lain.

Jangan buru-buru Sharing
Di era sosial media seperti sekarang ini, setiap orang cenderung ingin jadi sumber pertama yang menyebarkan berita dan inilah yang membuat kita jadi tanpa pikir panjang langsung share berita yang diterima. Sebelum kamu putuskan untuk membagikan, ada baiknya untuk memastikan kebenarannya.

Baca secara menyeluruh
Biasanya, berita hoax cenderung panjang dan bertele-tele dengan judul yang bersifat click-bait. Kebiasaan setiap orang adalah hanya membaca judul dan headline saja tanpa membaca secara keseluruhan. Sebelum kamu sebarkan, ada baiknya kamu cek sumber lain ataupun diskusikan dengan teman terdekat.

0 Comments